9 research outputs found

    PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN YOUTUBE TEKNIK PENGELASAN SMAW KELAS XI JURUSAN TEKNIK PENGELASAN SMK SEMEN GRESIK

    Get PDF
    Tahun ini pandemi Covid-19 mengubah proses pembelajaran sehingga mata pelajaran teknik pengelasan dilakukan secara daring. Penelitian memiliki tujuan mengembangkan video pembelajaran youtube mata pelajaran teknik pengelasan SMAW serta mengetahui validitas, respon siswa, dan hasil belajar terhadap penggunaan video pembelajaran youtube. Penelitian R&D (Research and Development) model Peter Fenrich dalam penelitian ini. Siswa kelas XI Teknik Pengelasan SMK Semen Gresik yang diampu sebanyak 10 siswa belajar teknik las dalam satu semester pada tahun ajaran 2021/2022. Analisis data yakni kuantitatif dan deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan angket dan tes. Kelayakan video pembelajaran mencapai rata-rata keseluruhan 3,5 tergolong sangat layak, persentase 87,5%. Hasil belajar berdasarkan ketuntasan materi nilai KKM, lulus 20% dari nilai pre-test dan 100% dari nilai post-test.  Uji N-gain score menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang termasuk keefektifannya dalam kategori sedang adalah 0,5869. Rata-rata respon siswa adalah 3,86 dapat disimpulkan bahwa video pembelajaran mendapat respon positif dari siswa kelas XI Teknik Pengelasan SMK Semen Gresik Kata Kunci: Video Pembelajaran, Pengelasan SMAW, Model Peter Fenrich, Validitas, Respon, Hasil Belaja

    Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah Sepatu Melalui PenerapanTeknologi Emboss dan Perbaikan Manajemen

    Get PDF
    The community service program carried out in Sidoarjo Regency aims to help solve priority problems experienced by shoe MSME partners. There are two priority problems that must be resolved to empower partner MSMEs to improve the quality and quantity of their production, namely: (1) low quality and quantity of leather shoe brand labeling production, and (2) poor financial management. Methods to overcome the problem of low quality and quantity of brand labeling production are carried out through the application of semi-automatic leather embossing machines with electric energy and to overcome poor financial management through training and mentoring of financial management with a participatory approach. The results of this community service program are: (1) Electric energy semi-automatic leather embossing press machine, 2) a simple cash book. The conclusion of the results of the implementation of PKM activities that have been carried out with partners is that by increasing the quality and quantity of partner shoe brand labeling production with a magnitude of 30 times faster or (3000%) increase besides that the financial management of partner SMEs has been carried out properly through recording business financial flows using simple ledger

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ANGLE PAD UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENGGERINDA PAHAT BUBUT SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMKN 3 SURABAYA

    Get PDF
    The low level of ability of students in grinding HSS lathes is a problem due to the fact that grinding HSS lathes takes and the resulting angular geometry in accordance with standard. Therefore, research was carried out which aimed to improve students' skills in grinding HSS lathes by creating angle pad learning media that were suitable for use using the Research and Development research method with the ADDIE approach. Media testing was carried out by comparing the experimental class and the control class using the pretest-posttest control group design. The research subjects consisted of 66 students of class X TPM mechanical engineering expertise program. The results of the analysis show that the angle pad learning media has high validity based on the assessment of media experts (93.33) and material experts (96.66). response of media is also positive with a value of 3.2. In addition, there is a significant effect on student learning outcomes in the practice of grinding HSS lathes based on the results of statistical calculations (Asymp. Sig. = 0.000 <0.05) so that the angle pad learning media is effective in improving students' abilities in grinding HSS lathes. Kata kunci: Keterampilan Siswa, Bantalan Sudut Media, Model ADDIE, Pengaruh, Kelayakan.  Tingkat kemampuan yang rendah pada siswa dalam menggerinda pahat bubut HSS menjadi permasalahan akibat penggerindaan pahat bubut HSS membutuhkan waktu yang lama dan geometri sudut yang dihasilkan tidak sesuai dengan standart. Maka dari itu kami melakukan penelitian untuk menumbuhkan kemampuan siswa menggerinda pahat bubut HSS dengan menciptakan media pembelajaran angle pad yang layak digunakan dengan menggunakan metode Research and Development dengan pendekatan ADDIE. Pengujian media dilakukan dengan membandingkan kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan desain pretest-posttest control group. Subjek penelitian terdiri dari 66 siswa kelas X TPM program keahlian teknik mesin.Hasil analisis menunjukkan bahwa sudut pembelajaran media pad memiliki validitas yang tinggi berdasarkan penilaian ahli media (93,33) dan ahli materi (96,66). Respon siswa terhadap penggunaan media juga positif dengan nilai 3,2. Selain itu, terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa dalam praktik menggerinda pahat bubut HSS berdasarkan hasil perhitungan statistik (Asymp. Sig. = 0,000 < 0,05) sehingga media pembelajaran pad sudut efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menggerinda pahat bubut HSS. Kata Kunci: Keterampilan Siswa, Media Angle Pad , Model ADDIE, Pengaruh, Kelayakan

    Pengembangan Video Pembelajaran Youtube Untuk Mata Pelajaran Teknik Pengelasan GMAW Kelas Xi Jurusan Teknik Pengelasan Smk Negeri 1 Pungging Mojokerto

    Get PDF
    Abstrak Peneliti melakukan penelitian dengan judul tersebut dikarenakan adanya kendala untuk proses pembelajaran pada saat ini, dikarenakan adanya  dampak yang terjadi untuk pada hasil belajar dan respon siswa yang rendah. Untuk itu Penelitian mempunyai tujuannya yaitu mengembangkan video pembelajaran youtube pada pelajaran teknik pengelasan GMAW. Yang digunakan untuk Penelitian ini adalah menggunakan penelitian R&D (Research and development) model pengembangan menggunakan Peter Fenrich. Pada analisis data ini metodenya menggunakan kuantitatif dan deskriptif kuantitatif. Untuk pengumpulan data menggunakan penyebaran angket dan tes. Video pembelajaran mendapat untuk Kelayakan pada video pembelajaran memperoleh dengan total rata-rata nilai yang diperoleh adalah dengan skor nilai 3,865 termasuk pada kategori sangat layak. Hasil belajar memperoleh kriteria pada ketuntasan materi nilai yang berpatok KKM, pada kelulusan nilai pre-test yang diperoleh 10% dan untuk nilai post-test sebesar 100%. Pada perhitungan yang dilakukan dengan uji N-gain score dapat dilihat untuk nilai rata-ratanya yang didapatkan adalah 0,704 masuk pada efektivitasnya kategori tinggi. Respon siswa mendapat nilai rata-rata sebesar 3,667 termasuk kategori tinggi. Kata  Kunci:  Video Pembelajaran, Respon , Hasil Belajar &nbsp

    KINETO-DYNAMIC PADA VARIABLE GEOMETRY SUSPENSION (VGS)

    Get PDF
    Suspension technology on the vehicle provides a comforting effect with shock absorbers and a safety effect in driving and reducing the accident rate. The suspension system was developed by changing the construction and mechanism as well as the addition of a control element. Variable Geometry Suspension (VGS) is the development of a suspension system by using an active actuator is Single-link which is used to change the geometry of the suspension. Geometry change can affect the performance of the suspension system, so a modeling approach is needed to analyze the performance of the VGS system. The VGS modeling uses a quarter-vehicle model and a multi-body model with an equation of motion system using a Kineto-dynamic model with a double-wishbone suspension type. The analysis method on the VGS uses input is bumpy-road to obtain system performance in body acceleration, suspension deflection, and tire deformation. The results of the VGS with the Kineto-dynamic model has a range of 2 mm in the variation of the single-link angle, the performance values ​​in the body acceleration and tire deformation between the quarter-vehicle and multi-body models have the same oscillations until steady, while the suspension deflection in the Kineto-dynamic model differs in the first oscillation with a steady time of 1.6 seconds. Therefore, the Kineto-dynamic model can be used to approximate the actual system

    KONTRIBUSI PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, PRESTASI PRAKERIN, KOMPETENSI KEAHLIAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DAN KESIAPAN BERWIRAUSAHA SISWA SMK PAKET KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN DI MADURA

    Get PDF
    Tujuan penelitian untuk mengetahui kontribusi pengetahuan kewirausaha-an, prestasi prakerin, dan kompetensi keahlian terhadap minat berwirausaha serta dampaknya pada kesiapan berwirausaha siswa SMK. Penelitian ini dengan pendekat-an kuantitatif dan teknik pengujianya dengan analisis jalur. Instrumen yang digunakan tes dan kuisioner. Sampel diambil dengan teknik proportional random sampling sebe-sar 129 siswa. Data dikumpulkan dengan tes, dokumentasi, angket, dan dianalisis de-ngan statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan kontribusi yang paling tinggi untuk menumbuhkan: (1) kesiapan berwirausaha siswa, yaitu minat berwirausaha 29,16%; dan (2) minat berwirausaha siswa, yaitu prestasi prakerin 24,70%

    KORELASI PERSEPSI SISWA TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR GURU PPL JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK PU MALANG

    No full text
    ABSTRAK Hasbi, Ali. 2011. Korelasi Persepsi Siswa tentang Kemampuan Mengajar Guru PPL Jurusan Teknik Mesin FT UM dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK PU Malang. Skripsi, Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Drs. Ir. Mustaman, M.Pd.. (2) Drs. H. Yoto, S.T.,  M.Pd., M.M. Kata kunci: persepsi siswa, kemampuan mengajar guru PPL, motivasi belajar, SMK persepsi merupakan suatu proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi dan pengalaman-pengalaman yang ada dan kemudian menafsirkannya untuk menciptakan keseluruhan gambaran yang berarti, sehingga persepsi ini dapat dijadikan media sebagai pengumpulan informasi. Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, persepsi siswa tentang kemampuan mengajar guru mempunyai hubungan yang sangat erat terhadap motivasi belajarnya. Adapun kemampuan mengajar guru yang dipersepsikan oleh siswa dilihat dari: Keterampilan membuka menutup pelajaran, Keterampilan menjelaskan materi,  Keterampilan bertanya, Keterampilan memberi penguatan,  Keterampilan mengadakan variasi, serta Keterampilan mengelola kelas. Jika kemampuan mengajar guru baik maka motivasi belajar siswa yang diajarnya juga baik/tinggi.Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan persepsi siswa tentang kemampuan mengajar guru PPL Teknik Mesin FT UM di SMK PU Malang,  serta mendiskripsikan seberapa besar tingkat motivasi belajar siswa kelas X, setra mendiskripsikan korelasi antara kemampuan mengajar guru PPL Teknik Mesin  FT UM dengan motivasi belajar siswa kelas X SMK PU Malang..Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK PU Malang yang diajari oleh mahasiswa PPL Jurusan Teknik Mesin FT UM yang berjumlah 62 orang. Dalam hal ini siswa menilai kemampuan mengajar setiap guru PPL Jurusan Teknik Mesin FT UM yang berjumlah 12 orang.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket yang berisi 46 pertanyaan, pertanyaan tentang kemampuan mengajar guru PPL Jurusan Teknik Mesin FT UM sebanyak 26 butir, setra pertanyaan tentang Motivasi Belajar siswa kelas X SMK PU sebanyak 20 butir. Dalam penelitian ini digunakan metode korelasional yaitu penelitian yang bertujuan menemukan ada tidaknya suatu hubungan tentang variabel-variabel yang sudah ditentukan sebelumnya. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang kemampuan mengajar guru PPL jurusan Teknik Mesin FT UM masuk kategori baik, dan tingkat motivasi belajar siswa kelas X SMK PU Malang tergolong tinggi. Dan setelah dianalisis setiap guru, ternyata tidak semua mempunyai korelasi yaitu sebanyak 3 guru, sedangkan jika dianalisis secara menyeluruh didapat korelasi positif yang signifikan antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar guru PPL dan motivasi belajar siswa

    Analysis of Graduate Relevance to Program Learning Outcome Mechanical Engineering in State University of Surabaya

    No full text
    The college is one of the create of professional and qualified Human resource.. Universities must develop following the development needs of the business world and the industrial world. The purpose of this study was to analyze the relevance of Mechanical Engineering graduates to the Program Learning Outcome and as material for curriculum evaluation. The subjects of this research were 120 graduates in 2019 and 2020. The technique of collecting data was using a questionnaire through the State University of Surabaya Tracer Study web. The data is then analyzed using quantitative descriptive. As many as 55.83% of alumni are already working, 32.5% are not working, 10% are entrepreneurs, and the rest are continuing their education. The waiting time for graduates to get a first-time job takes an average of 4.49 months. The total relationship between the field of work and the field of education has a very tight, tight and pretty tight relationship of 77.5%. The profile of a mechanical engineering graduate is to become a mechanical engineer. The number of graduates who match the graduate profile is 61.2%. The competence of graduates is still below the competencies needed by the business and industrial. From the data above, we can conclude that graduates from the mechanical engineering study program are relevant to the established Program Learning Outcome

    Analisa Proses Perpindahan Panas Konveksi Pada Mesin Pengering Rempah-Rempah Otomatis

    No full text
    Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini dibutuhkan untuk memberikan solusi yang tepat dari permasalahan yang ada, terutama dalam bidang industri. Saat ini penggunaan teknologi pada industri makanan dan minuman telah berkembang begitu pesat. Inovasi mesin-mesin produksi mulai bermunculan dengan tujuan agar proses produksi lebih efektif dan efisien. Bahan dari mesin produksi berbasis foodgrade menjadi suatu hal penting jika dikaitkan dengan proses produksi makanan dan minuman, salah satunya adalah stainless steel, selain telah memenuhi standart foodgrade, stailess steel juga merupakan bahan dengan penghantar kalor yang baik. Fokus pada penelitian ini adalah  menganalisa perpindahan panas konveksi pada mesin pengering rempah-rempah otomatis, mesin ini digunakan dalam proses produksi jamu. Uji coba mesin pengering otomatis menggunakan beban yang berupa rempah- rempah seberat 10 kg. Pengambilan data pada proses uji coba dilakukan selama 2 jam. Dimulai saat pertama kali mesin dinyalakan dan kontrol suhu diaktifkan dengan batasan suhu maksimal 70℃. Berdasarkan hasil eksperimen diperoleh bahwa energi yang dibutuhkan mesin agar bisa mencapai suhu 68°C adalah 2.428,2 KJ
    corecore